
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Suasana religius dan penuh hikmat menyelimuti Gereja Pangarinah yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Menteng, Kota Palangka Raya, saat umat Kristiani melaksanakan ibadah Jumat Agung, Jumat pagi (18/04/2025). Ribuan jemaat hadir memadati bangunan gereja, mengikuti rangkaian ibadah yang memperingati hari wafatnya Yesus Kristus dengan penuh ketenangan dan rasa syukur.
Ibadah Jumat Agung yang dirangkai dengan Perjamuan Kudus tersebut dipenuhi oleh jemaat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Bahkan, banyak jemaat yang tidak kebagian tempat duduk di dalam gereja dan mengikuti jalannya ibadah dari luar ruangan. Panitia pelaksana ibadah terlihat sigap mengantisipasi lonjakan jemaat dengan menyediakan kursi tambahan di halaman gereja agar semua umat tetap dapat beribadah dengan nyaman.
Ibadah dipimpin oleh Pendeta Rusmeyaty, yang dalam khotbahnya mengangkat makna mendalam dari pengorbanan Yesus di kayu salib sebagaimana tertulis dalam Yohanes 19:16b–27. Menurutnya, Jumat Agung adalah momen bagi umat Kristiani untuk merenungkan kasih Tuhan yang tidak berkesudahan melalui pengorbanan Sang Juru Selamat.
“Salib bukan hanya simbol penderitaan, tetapi juga tanda kasih dan kemenangan. Yesus mati demi menebus dosa manusia, dan itulah alasan kita merayakan Jumat Agung dengan penuh syukur,” ujar Pendeta Rusmeyaty dengan suara yang lembut namun penuh semangat rohani.
Ia menambahkan bahwa Perjamuan Kudus merupakan simbol penghormatan terhadap pengorbanan tersebut, dan mengajak seluruh jemaat untuk hidup sebagai hamba Tuhan yang setia, membawa kasih dalam kehidupan sehari-hari.
“Jumat Agung adalah pengingat bahwa hidup dalam kasih, pengampunan, dan pengharapan adalah jalan yang diajarkan Yesus Kristus kepada kita semua. Mari kita peringati pengorbanan-Nya dengan ketulusan dan iman yang teguh,” lanjutnya.
Ibadah berlangsung dalam suasana damai, tertib, dan penuh kekhidmatan. Kehadiran umat yang begitu antusias juga menjadi cerminan semangat spiritual masyarakat Kristiani di Palangka Raya yang terus menjaga nilai-nilai keimanan dan kebersamaan, khususnya dalam momen keagamaan penting seperti Paskah.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga terus menunjukkan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan ibadah dari seluruh umat beragama, sebagai bagian dari komitmen menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang menjadi kekuatan utama kehidupan sosial di ibu kota Kalimantan Tengah ini.